|
26.06.2012 19:35:46 6507x dibaca. ARTIKEL PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN MELALUI BANK SAMPAH LATAR BELAKANG SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu terletak daerah pedesaan, tepatnya di Jalan Wates KM 12, Dusun Pedusan RT 58 Argosari Sedayu Bantul. Pada tahun 2010 SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu meraih Juara I Sekolah Sehat tingkat kabupaten, hal ini membawa dampak positif kepada semua warga sekolah sehingga budaya bersih dan sehat sampai sekarang masih terjaga dengan baik. Karena itu, sekolah terus berupaya untuk semakin mewujudkan sekolah yang bersih dan sehat, salah satunya dalam hal pengelolaan sampah. Setiap hari, sekolah menghasilkan berbagai macam sampah, baik sampah organik maupun non organik. Sampah organik berupa bahan-bahan yang bisa diurai oleh tanah dan barmanfaat bagi tanah. Sedangkan sampah non organik tidak diurai kembali kecuali didaur ulang untuk pemanfaatan lain. Menyaksikan banyaknya sampah yang dihasilkan setiap hari, sekolah memikirkannya sebagai suatu wahana untuk pendidikan kewirausahaan. Maka pendidikan kewirausahaan pada tahun ini difokuskan pada pengelolaan sampah yang dihasilkan warga kelas. Sebagian besar sampah dari kelas berupa kertas dan plastik, yang termasuk kategori sampah laku jual. Maka setiap siswa dilatih untuk memanfaatkan sampah sampah tersebut melalui organisasi yang disebut: BANK SAMPAH. Melalui BANK SAMPAH, sampah dari kelas dikumpulkan berdasarkan jenisnya, kemudian ditimbang dan disetor ke Bank Sampah. Dari sana para penyetor akan mendapatkan uang hasil penjualan sampah. Uang tersebut selanjutnya dimasukkan ke kas kelas sehingga bisa digunakan untuk kepentingan bersama, misalnya untuk fotocopy materi pelajaran ataupun pembelian kebutuhan kelas. Pada Tahun Pelajaran 2011/2012 ini jumlah keseluruhan siswa SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu ada 206 orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 60% siswa berasal dari keluarga kurang mampu, dan semangat berkreasi / berwirausaha-nya masih kurang, sehingga sekolah berupaya untuk menanamkan kreatifitas dan jiwa kewirausahaan pada siswa sejak dini. Semua guru sepakat untuk menanamkan karakter kreatif dalam proses belajar mengajar. Daya kreatifitas ini ditekankan pada sense of loving terhadap lingkungan khususnya pada pengelolaan barang bekas dan sampah untuk menjadi barang ekonomi.
PELAKSANAAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN MELALUI BANK SAMPAH Pelaksanaan pengelolaan sampah dalam sebuah Bank Sampah adalah sebagai berikut:
NASABAH BANK SAMPAH Nasabah Bank Sampah di SMP Pangudi Luhur Sedayu terdiri dari sembilan (9) kelompok, yaitu 8 kelas dan Pramuka. Setiap nasabah mempunyai catatan penimbangan sampah dan keuangan masing masing. Khusus kelompok Pramuka juga menangani pengelolaan sampah organik, yaitu pembuatan kompos.
MITRA KERJA BANK SAMPAH Mitra kerja Bank Sampah berupa unit usaha sampah yang bergerak dalam bidang pemanfaatan sampah, baik untuk di daur ulang maupun dijual kembali pada skala yang lebih besar. Adapun Mitra Kerja ini mempunyai tugas untuk mengambil dan membeli sampah dari Bank Sampah ketika jumlahnya sudah cukup banyak. Unit usaha yamg menjadi mitra kerja Bank Sampah SMP Pangudi Luhur Sedayu adalah CV KSM Mekar Abadi dan UD Sregep.
STRUKTUR ORGANISASI BANK SAMPAH
|